Senin, 01 November 2010

Berlian Dan Batubara

Berlian Dan Batubara

Batu bara dan berlian adalah sama-sama jenis bebatuan. Keduanya juga mengandung unsur yang sama yakni karbon.
Namun bukankah keduanya sama sekali berbeda nilainya?

Berlian digunakan untuk perhiasan yang sangat tinggi nilainya sementara batu bara digunakan sebagai bahan bakar dengan harga jual yang murah. Hal ini tentu ada alasannya. Meskipun keduanya sama-sama mengandung karbon, tetapi komposisi lainnya yang terkandung didalamnya ternyata berbeda.


Dalam gereja juga nampaknya demikian. Semua orang Kristen dalam gereja sepertinya sama.
Kita pergi ke gereja setiap hari Minggu sama-sama berpakaian bersih dan rapi. Sama-sama membawa Alkitab. Sama-sama memuji Tuhan dan duduk mendengarkan Firman Tuhan dengan baik.
Tidak ada yang berani melakukan dosa ekstrim dengan menodong si petugas kantong kolekte atau memukuli anggota jemaat lain yang telah menyerobot tempat parkirnya. Semuanya sama-sama terlihat baik dan penuh kasih.
Yang jelas, semuanya sama-sama beragama kristen dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan.


Tetapi benarkah semua orang Kristen benar-benar sama? Ternyata ibarat berlian dan batu bara, ada banyak "komposisi" lainnya yang membuat perbedaan diantara sesama orang Kristen.
Sekalipun seiman, namun seringkali kita tidak "seperbuatan". Padahal iman dan perbuatan ibarat mata uang dengan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Pengakuan imannya bisa saja sama tetapi perbuatan kitalah yang bisa membuat banyak perbedaan.

Kita bisa saja nampak sama-sama suci dalam gereja. Namun pada kenyataannya Tuhan tidak hanya melihat iman yang terkandung dalam diri kita saja. Perbuatan merupakan "komposisi" tambahan lainnya yang justru menentukan nilai kita di hadapan Tuhan.
Perbuatan kita selama 7 x 24 jam itulah yang menentukan mutu dan nilai kita.
Harusnya kita seiman dan seperbuatan, itulah yang menentukan nilai kita di hadapan Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar