Kamis, 18 November 2010

DISENTIL TUHAN

DISENTIL TUHAN

Dalam acara bincang-bincang kaum dewasa muda, saya diminta
menjadi narasumber bersama seorang rekan yang jauh lebih senior dari
saya, mewakili komunitas yang melayani orang miskin kota. Rekan saya
ini sudah sangat lama melayani anak-anak jalanan secara penuh waktu.
Saya pun banyak belajar darinya. Dalam perbincangan, seorang peserta
bertanya kepada kami: "Sampai kapan kalian akan tetap setia atau
kapan kalian akan berhenti melakukan pelayanan ini?"

Kalau mau jujur, saya tak ingin menghabiskan hidup saya untuk
melayani mereka yang terpinggirkan. Pelayanan ini sangat melelahkan;
secara fisik dan emosi. Jadi, saya menjawab bahwa saya akan tetap
setia di jalur pendidikan anak, tanpa menspesifikasikan bentuk nyata
kontribusi saya seperti apa. Berbeda dari saya, rekan senior saya
tadi-yakni Benyamin Lumy-dengan tegas menyatakan: "Sampai sekarang
saya tidak menemukan alasan untuk berhenti melayani mereka yang
terpinggirkan. Pilihan hidup saya mungkin tidak terlihat
berkelimpahan, tetapi saya menemukan bahwa dalam segala hal Tuhan
mencukupkan. Saya tidak mau seperti Yunus, harus disentil dulu sama
Tuhan untuk mau melayani. Daripada capek berlari dari panggilan
Tuhan, lebih baik saya setia saja biar tidak perlu disentil. Toh,
tidak ada alasan untuk berhenti."

Banyak orang tahu cerita Yunus, tetapi hanya sedikit yang mau
belajar dari kesalahan Yunus. Terlalu banyak "Tarsis" yang hendak
kita tuju, dan "Niniwe" yang ingin kita abaikan. Jika kita sedang
melayani di suatu bidang-bahkan yang tak dilirik orang-lakukan saja
dengan setia. Tuhan ada di sana. Dia menanti orang yang mau berkarya
tulus, menjadi utusan yang melakukan kehendak-Nya --SL

KETIKA KAKI HENDAK MELANGKAH UNTUK MELAYANI
PASTI ADA TANTANGAN DAN GODAAN YANG MENGUJI HATI


Yunus 1

1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:
2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah
terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari
hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah
kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya
perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama
dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.
4 Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah
badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.
5 Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada
allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal
itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam
ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu
tertidur dengan nyenyak.
6 Datanglah nakhoda mendapatkannya sambil berkata: "Bagaimana
mungkin engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berserulah
kepada Allahmu, barangkali Allah itu akan mengindahkan kita,
sehingga kita tidak binasa."
7 Lalu berkatalah mereka satu sama lain: "Marilah kita buang undi,
supaya kita mengetahui, karena siapa kita ditimpa oleh
malapetaka ini." Mereka membuang undi dan Yunuslah yang kena
undi.
8 Berkatalah mereka kepadanya: "Beritahukan kepada kami, karena
siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan dari
mana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah
engkau?"
9 Sahutnya kepada mereka: "Aku seorang Ibrani; aku takut akan
TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan
dan daratan."
10 Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya:
"Apa yang telah kauperbuat?" --sebab orang-orang itu mengetahui,
bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah
diberitahukannya kepada mereka.
11 Bertanyalah mereka: "Akan kami apakan engkau, supaya laut
menjadi reda dan tidak menyerang kami lagi, sebab laut semakin
bergelora."
12 Sahutnya kepada mereka: "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke
dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu
lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini
menyerang kamu."
13 Lalu berdayunglah orang-orang itu dengan sekuat tenaga untuk
membawa kapal itu kembali ke darat, tetapi mereka tidak sanggup,
sebab laut semakin bergelora menyerang mereka.
14 Lalu berserulah mereka kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN,
janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa karena nyawa orang
ini dan janganlah Engkau tanggungkan kepada kami darah orang
yang tidak bersalah, sebab Engkau, TUHAN, telah berbuat seperti
yang Kaukehendaki."
15 Kemudian mereka mengangkat Yunus, lalu mencampakkannya ke dalam
laut, dan laut berhenti mengamuk.
16 Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada TUHAN, lalu
mempersembahkan korban sembelihan bagi TUHAN serta mengikrarkan
nazar.
17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang
menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga
hari tiga malam lamanya.


Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar