Jumat, 12 November 2010

Proses

Proses

Roma 12 : 2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Dalam pertumbuhannya, seorang anak harus melalui proses tumbuh kembang sesuai
dengan usianya. Kita tidak bisa mengharapkan seorang bayi yang baru dilahirkan
langsung bisa berbicara dan berjalan sendiri. Makanannya pun harus disesuaikan
dengan usianya. Itu merupakan serangkaian proses yang harus kita lalui untuk
melihatnya bertumbuh menjadi seorang manusia dewasa. Seiring dengan perjalanan
hidup untuk mengenal Tuhan Yesus dan melakukan perintah-Nya, maka proses
diperanakkan oleh Allah juga berlangsung dalam hidup kita.
Proses diperanakkan oleh Allah adalah proses untuk menjadi serupa seperti Yesus,
dan semua ini tertulis dalam Alkitab. Masalahnya, seberapa banyak orang Kristen
yang membaca dan mengerti Injil? Kalau tidak pernah tahu, bagaimana ia mengerti
dan menerima Yesus? Kalaupun menerima Yesus, sebagai apa ia menerima-Nya? Tetapi
kalau ia tidak menerima Yesus, bagaimana mungkin proses diperanakkan oleh Allah
terselenggara dalam hidupnya?
Untuk itu, gereja harus tidak hanya menyelenggarakan ibadah atau liturgi, tetapi
harus benar-benar mengajarkan firman yang murni yang memperkenalkan Yesus secara
lengkap. Jemaat harus bisa dirangsang, didorong dan dimotivasi untuk mempelajari
Firman dan melakukannya.
Dalam bahasa modern, proses diperanakkan oleh Allah disebut proses pengklonan
(cloning). Sebab setelah zaman Perjanjian Baru, manusia diperhadapkan pada dua
pilihan, diklon oleh Tuhan untuk menjadi serupa dan segambar dengan Yesus, atau
diklon oleh iblis. Untuk menjadi serupa dan segambar dengan Yesus, kita harus
mengalami pembaruan. Dan hanya Firman Tuhan yang dapat memperbarui kehidupan
anak Tuhan dan yang bisa membuat orang mengerti kehendak Tuhan, yaitu apa yang
baik, yang berkenan dan yang sempurna.
Tugas gereja dan hamba Tuhan adalah menjadikan gereja sebagai pusat pusaran
kebenaran untuk membawa jemaat bertumbuh dalam pengenalan yang sejati akan Yesus
Kristus dan menjadi sempurna seperti diri-NYA, karena itulah proses diperanakkan
oleh Allah yang sebenarnya. Umur 70 tahun hidup kita di dunia adalah proses kita
diperanakkan oleh Allah. Kita tidak hanya dikandung dalam rahim ibu selama
sembilan bulan lalu dilahirkan, tetapi selama di dunia ini kita dikandung oleh
Roh Kudus agar kita memiliki pikiran dan perasaan sama seperti Yesus Kristus,
sehingga Bapa bisa berkata, "Inilah anak yang Kukasihi, kepadanyalah Aku
berkenan". Maka, pikirkanlah perkara yang di atas dan carilah dahulu kerajaan
Allah!

Jalani kehidupan kita sebagai proses diperanakkan oleh Allah yang sebenarnya.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar