Jumat, 26 November 2010

Berlari Menuju Kasih Karunia

Berlari Menuju Kasih Karunia

I Korintus 15:10

Tetapi karena kasih karunia Allah aku ada sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkanNYA kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja keras daripada mereka semua, tetapi bukannya aku melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

Kasih Karunia Allah itu berlimpah, tak terbatas, tiada habis-habisnya, tersedia, dan cuma-cuma TETAPI Kasih Karunia Allah bukanlah sesuatu yang murah. Kasih karunia Allah itu seperti angin yang kuat, tak terhalangi dan bebas, tetapi kita harus keluar rumah untuk merasakannya.

Kolose 2:3, Paulus membicarakan tentang 'segala harta hikmat dan pengetahuan' yang tersembunyi di dalam Kristus. Hal ini mengingatkan akan upaya mencari harta terpendam. Dengan kata lain, dibutuhkan upaya. Mencari harta kecukupan diri yang tersembunyi ϑi dalm Kristus tidak datang secara otomatias. Ada beberapa kata yang Paulus pilih dgn baik: 'berlari-lari ....berjuang....berdiri teguh'.

Ketika kita menangani suatu masalah dan terus berlari dalam iman,berjuang dan berdiri teguh maka energi ilahi melonjak melalui kita. Dan kita mengalami kepenuhan kasih karunia Allah. Kita berlari menuju kasih karunia. Allah memberikan kita kasih karunia unutk menahan lidah kita ketika kita merasa pantas mengeluh, namun kita harus memilih untuk menerimanya.

Kasih karunia Allah bukanlah satu ukuran untuk semua orang. Janganlah masuk perangkap membandingkan situasi kita dengan situasi orang lain. Katakan kepada Bapa kebutuhan-kebutuhan dan hasrat kita yang spesifik, maka Bapa akan memenuhi kita seperti yang tidak mungkin dilakukan oleh siapapun juga.

Jadi hari ini kita belajar rahasia berlari menuju Kasih Karunia Allah : ketika kita berupaya, ketika kita berlari, Allah akan memberikan kita kasih karunia. ‎​​​‎​‎​

Tidak ada komentar:

Posting Komentar