Selasa, 30 November 2010

0 ;A.A.A.-D/6 <deageanice.askopgideon@blogger.com>
Subject: "Ikutlah Aku dan kamu akan KUjadikan penjala manusia"
Date: Tue, 30 Nov 2010 18:52:44 +0700
Message-ID: <0nj5fQzBXwF2.Mfc8KryL@smtp.mail.Yahoo.co.id>
X-Mailer: EPOC Email Version 2.10
MIME-Version: 1.0
Content-Language: i-default
Content-Type: text/plain; charset=UTF-8
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable

"Ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
(Rm 10:9-18; Mat 4:18-22)

"Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua =
orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. =
Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus =
berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala =
manusia." Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. =
Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, =
yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, =
Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka =
dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia." =
(Mat 4:18-22), demikian kutipan Warta Gembira hari ini. =20
Berrefleksi atas bacaan-bacaan dalam rangka merayakan pesta St.Andreas, =
rasul, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai =
berikut:
=C2=95 Menjadi rasul berarti dikumpulkan di sekitar Yesus, mengikuti Yesus =
kemanapun Ia pergi atau dimanapun Ia berada, dan dengan demikian mau tak =
mau hidup dan bertindak meneladan Yesus atau melaksanakan perintah atau =
sabdaNya. Sabda Yesus kepada Andreas hari ini adalah "Mari, ikutilah Aku, =
dan kamu akan Kujadikan penjala manusia". Yang dimaksudkan dengan menjadi =
`penjala manusia' antara lain adalah hidup dan bertindak lebih mengutamakan =
keselamatan jiwa manusia, entah jiwa kita sendiri maupun jiwa orang lain, =
yang kita layani. Sebagai umat beriman kita memiliki panggilan menjadi =
rasul juga, maka marilah kita hayati dimensi rasuli hidup kita di dalam =
berbagai cara hidup dan bertindak kita setiap hari. Dalam cara hidup dan =
cara bertindak apapun dan dimanapun hendaknya keselamatan jiwa manusia =
menjadi barometer atau pedoman usaha dan keberhasilan kita. Dengan kata =
lain hendaknya kita sendiri senantiasa mengusahakan hidup baik dan berbudi =
pekerti luhur dan kemudian membantu orang lain untuk hidup baik dan berbudi =
pekerti luhur. Untuk itu kita perlu `meninggalkan perahu dan orangtua' kita =
artinya melepaskan diri dari ketergantungan pada aneka macam jenis harta =
benda maupun orangtua kita masing-masing. Dengan jiwa lepas bebas kita =
ikuti kehendak Tuhan kapanpun dan dimanapun, kita tinggalkan cara hidup dan =
cara bertindak yang hanya mengikuti selera pribadi atau kemauan sendiri. =
Hendaknya kita juga siap sedia untuk diutus kemanapun dan dimanapun, =
lebih-lebih dimana semakin banyak jiwa manusia dapat diselamatkan.=20
=C2=95 "Bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak =
percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka =
tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika =
tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat =
memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa =
indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" (Rm 10:14-15). "Betapa =
indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik", inilah kiranya yang =
baik kita renungkan atau refleksikan. Sebagai umat beriman kita dipanggil =
untuk menjadi pembawa kabar baik, sehingga dimanapun berada atau kemanapun =
pergi kita senantiasa membawa kabar baik, terdengar dan tersiarkan segala =
sesuatu yang baik. Memang untuk itu kita sendiri harus senantiasa dalam =
keadaan baik serta suka berbuat baik kepada siapapun dan dimanapun tanpa =
pandang bulu. Apa yang disebut baik senantiasa berlaku universal, kapan =
saja dan dimana saja, maka hemat saya yang paling baik adalah keselamatan =
jiwa manusia. Maka baiklah jika kita sungguh mengutamakan dan =
memperjuangkan keselamatan jiwa manusia, hendaknya tidak takut dan tidak =
gentar menghadapi aneka masalah, tantangan dan hambatan, mengingat dan =
memperhatikan bahwa untuk mengusahakan keselamatan jiwa pada masa kini =
sungguh berat karena sikap mental materialistis begitu merasuki banyak =
orang dalam berbagai macam bidang kehidupan bersama di tengah masyarakat. =
Namun percayalah jika kita sungguh berkehendak baik serta mengusahakan apa =
yang baik pasti akan memperoleh dukungan dari banyak orang, karena mereka =
yang berkehendak baik lebih banyak daripada mereka yang berkehendak jahat. =
Tanda baik kita berkehendak baik serta mengusahakan apa yang baik antara =
lain cukup banyak orang tergerak untuk mendekat dan bersahabat dengan kita, =
karena cara hidup dan cara bertindak kita sungguh menarik, mempesona serta =
memikat. Marilah kita saling membantu dan mendukung agar semakin banyak =
orang semakin percaya kepada Tuhan, semakin beriman, semakin =
mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan dalam cara hidup dan cara =
bertindak setiap hari.=20

"Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan =
tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan =
pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara =
mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan =
perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk =
matahari" (Mzm 19:2-5)=20

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar