Jumat, 12 November 2010

Injil yang Murni

Injil yang Murni

Mendengar kabar mengenai perang, bencana alam, orang percaya seharusnya tidak
terkejut. Orang dunia terkejut, karena pengharapan mereka adalah di dunia ini.
Kita sebagai orang percaya, harus mengerti bahwa pengharapan kita, bukanlah
segala sesuatu yang ada di dunia ini, namun kekekalan.

"Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang
sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan
kelicikannya. Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus
yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh
yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang
telah kamu terima. Tetapi menurut pendapatku sedikitpun aku tidak kurang dari
pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu." (2 Korintus 11:3-5).

"dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu,
supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan
benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti
pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan
bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus" Ef 1:17-18

Iblis selalu berusaha untuk membuat kita tidak mengerti rencana Tuhan. Dia
berusaha membuat manusia untuk berfokus kepada diri sendiri dan hidup dengan
pola dunia ini. Sehingga tujuan hidup manusia, bukanlah untuk semakin dimurnikan
sama seperti Kristus, namun lebih ke arah memenuhi kebutuhan pribadi.


"Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk
mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya
telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil
tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. " (2 Korintus 4:3-4).

Ilah jaman ini bisa bermacam-macam. Bisa hobi kita, harta dan kekayaan kita,
kesenangan-kesenangan dunia. Segala sesuatu yang kita kejar di dunia ini namun
bukan untuk kemuliaan Tuhan, bisa menjadi ilah jaman ini. Manusia akan
disibukkan oleh banyak kegiatan, namun bukan untuk Kerajaan Allah.

Flp 3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka,
kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada
perkara duniawi.


Mengapa banyak orang gagal mempercayai injil?

1. Tidak memprioritaskan apa yang baik menurut Tuhan.
Kita sering hanya menggunakan Yesus untuk memenuhi kebutuhan kita. Agar Tuhan
membuat usaha kita sukses, agar kita berhasil, anak-anak sehat dan berhasil.
Namun jarang kita bertanya, apa yang Tuhan mau buat dalam hidup kita untuk
kemuliaanNya.

2. Lebih mencintai dunia dibanding Tuhan.
Banyak orang lebih mencintai dunia ini. Kesuksesan, kekayaan, dan kesenangan di
dalam dunia, inilah yang dikejar kebanyakan orang. Sehingga mereka lebih
mencintai dunia ini dibandingkan Tuhan.

"Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu
tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui
kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."" (Yohanes 8:31-32).

Rencana Tuhan adalah untuk kekekalan. Standard hidup kita bukan standard dunia,
namun standard Tuhan.


Injil yang murni:
1. Berpusat pada kerajaanNya.
2. Semua firman ini (whole word), bukan setengah-setengah
3. Menjadikan dia Tuhan.

"Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi
hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah
dibangkitkan untuk mereka." (2 Korintus 5:15).

Mari kita hidup berfokus kepada injil yang murni. Hidup kita bukanlah milik kita
lagi, namun untuk Kerajaan Allah.

By. : Pdt. Sugeng Prasetyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar