Jumat, 12 November 2010

MENEMUI "SEMUA ORANG"

MENEMUI "SEMUA ORANG"

Fred Eppinger ditunjuk menjadi CEO perusahaan asuransi besar, The
Hanover Group, yang terancam bangkrut. Hari pertama berkerja, ia
masuk kantor pukul enam pagi. Karena pintu utama masih ter-tutup, ia
masuk lewat kantin. Di situ ia bertemu pegawai kantin, dan meminta
dibuatkan secangkir kopi. "Boleh saja, " kata pegawai itu, "Tetapi,
siapa sih Anda?" Fred menjelaskan bahwa ia adalah CEO yang baru dan
ini adalah hari pertamanya. Dengan kaget si pegawai berkata bahwa ia
sudah bekerja selama empat belas tahun dan tak pernah ada orang
penting yang menginjakkan kaki ke situ, atau mengajaknya berbicara.
Kemudian, Fred duduk dan menanyainya tentang apa yang ia pikirkan
tentang perusahaan. Selanjutnya, lewat kedekatan hubungan dan
komunikasi dengan karyawan, ia berhasil menyelamatkan Hanover.

Kerap kali saat posisi kita semakin tinggi, kita mudah lupa diri dan
meremehkan orang lain yang kita anggap tidak penting. Entah itu di
dunia kerja, di pelayanan, atau di komunitas. Kerap kita mudah
melayani orang yang kita anggap penting atau yang kita harap membawa
keuntungan. Namun, kita cenderung punya alasan untuk mengabaikan
mereka yang menurut kita tidak penting.

Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi mengingatkan kita
untuk selalu dengan rendah hati menganggap yang lain lebih utama
dari kita. Ia mengambil contoh dari Kristus sendiri. Kristus
memiliki posisi yang tertinggi dan terutama, tetapi dengan rendah
hati bersedia menemui kita, bahkan mem-berikan diri-Nya untuk kita.
Dia menemui kita dengan mengosongkan diri-Nya. Dengan demikian, Dia
memberikan teladan kerendahan hati yang sejati --HSL

KETIKA DUNIA BERDESAKAN HENDAK MENCARI TEMPAT YANG TERUTAMA
ANAK TUHAN DAPAT MENJADI BERKAT DENGAN MERENDAHKAN DIRI


Filipi 2:1-11

1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih,
ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu
sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang
sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang
menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya
sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan
dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil
rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya
dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit
dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar