Jumat, 12 November 2010

TIDAK BOLEH DICERAIKAN MANUSIA

TIDAK BOLEH DICERAIKAN MANUSIA

Serombongan turis Amerika yang berwisata di pedalaman Tiongkok
berpapasan dengan arak-arakan meriah. Sebuah arak-arakan pernikahan;
pengantin pria sedang menjemput pengantin wanita untuk menuju balai
pesta. "Siapa yang wajahnya ditutup cadar tebal itu?" tanya para
turis. "Pengantin wanita, " sahut pemandu lagi. "Mengapa wajahnya
harus ditutup?" "Di desa ini, orangtua menjodoh-kan anak-anaknya,
dan seorang pengantin dilarang melihat calon pasangannya sampai
resmi menikah, " jelas si pemandu.

Seorang turis penasaran: "Di negara saya, di mana setiap orang
memilih jodohnya sendiri-bahkan ada yang sudah serumah sebelum
menikah-angka perceraian sangat tinggi. Di sini, pasti jauh lebih
tinggi ya?" Dengan heran si pemandu menjawab: "Di sini justru hampir
tak ada perceraian." "Apa rahasianya?" tanya turis itu lagi. Si
pemandu terdiam lama sebelum menjawab: "Di negara Anda, orang
menikah dengan orang yang mereka cintai. Di sini, nenek moyang kami
mengajar bahwa kami harus mencintai orang yang kami nikahi".

Betapa sederhana petuah ini, tetapi masih berguna bagi setiap
pasangan pada zaman ini; bahwa pernikahan, sejak penciptaan manusia,
berarti penyatuan laki-laki dan perempuan menjadi satu daging
(Kejadian 2:24). Kristus pun mempertegas bahwa suami-istri yang
dipersatukan Allah, tak boleh diceraikan manusia (Matius 19:6).
Itulah aturan sejak mulanya, sebab perceraian-seperti pada kisah
Musa, terjadi karena ketegaran hati Israel (Matius 19:8). Jadi,
perceraian pasti menimbulkan luka yang menyakitkan bagi keduanya,
terlebih bagi anak-anak. Karenanya, lebih baik berjuang untuk
bersatu, memperjuangkan keutuhan dan kelanggengan pernikahan --SST

PERNIKAHAN DIMULAI UNTUK DIPERJUANGKAN
AGAR IA TETAP UTUH HINGGA MAUT MEMISAHKAN


Matius 19:1-8

1 Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia
dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai
Yordan.
2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun
menyembuhkan mereka di sana.
3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia.
Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan
isterinya dengan alasan apa saja?"
4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan
manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan
ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu
menjadi satu daging.
6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu,
apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia."
7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa
memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang
menceraikan isterinya?"
8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa
mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula
tidaklah demikian.

Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar