Senin, 08 November 2010

PERJUMPAAN YANG MENGUBAHKAN

PERJUMPAAN YANG MENGUBAHKAN

Pernahkah hati Anda tertambat pada sesuatu atau seseorang? Sesuatu
yang menambat hati kita pasti istimewa dan mengesankan; lalu
menciptakan kenangan tersendiri dalam ingatan. Lebih dari itu,
mungkin ia juga dapat mengubah jalan kehidupan kita selanjutnya.

Demikianlah yang terjadi pada suatu siang di Sikhar. Ada dua orang
yang belum pernah saling jumpa. Mereka tampak berbeda. Yang satu
lelaki, yang satu perempuan; yang satu Yahudi, yang lain Samaria;
yang satu haus dan tak punya timba, yang satu lagi siap mengambil
air dengan timba. Kedua orang ini bertemu di sumur. Alangkah
mengejutkan karena lelaki tanpa timba yang haus itu justru memiliki
air hidup yang membuat siapa pun yang meminumnya tak haus lagi.
Sementara perempuan yang siap menimba, ternyata adalah pihak yang
mendambakan air hidup itu.

Penjumpaan dan percakapan dengan lelaki itu begitu memesona dan
mengubah hidup perempuan Samaria ini. Ia berubah-dari perempuan yang
status sosialnya direndahkan karena kehidupan seksual yang
mencengangkan, menjadi perempuan penginjil (ayat 28, 29). Ya!
Setelah berjumpa dengan Yesus, ia bersaksi bahwa dahaga hatinya
telah lenyap, diganti dengan air hidup yang terus mengalir. Mengapa?
Sebab Yesus menyentuh hati yang haus dan mengalirkan kehidupan baru
di hati perempuan itu.

Apabila Anda mengalami dahaga jiwa yang membuat Anda merasa hampa
dan mencari-cari, datanglah dan mintalah air hidup kepada Yesus.
Minta Tuhan berkarya; mengubah, memperbarui, dan menyegarkan segenap
aspek hidup Anda-pikiran, perkataan, tindakan, karakter, dan
sebagainya --DKL

KRISTUS MENAWARKAN AIR KEHIDUPAN
SUPAYA SETELAH MEMINUMNYA, KITA TAK PERNAH LAGI KEHAUSAN

Ayat Alkitab: Yohanes 4:1-14

1 Ketika Tuhan Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah
mendengar, bahwa Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak
dari pada Yohanes

2 --meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan
murid-murid-Nya, --

3 Iapun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea.

4 Ia harus melintasi daerah Samaria.

5 Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar
dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.

6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh
perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari
kira-kira pukul dua belas.

7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air.
Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."

8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.

9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau,
seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab
orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia
Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum!
niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan
kepadamu air hidup."

11 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba
dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air
hidup itu?

12 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang
memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri
dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"

13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus
lagi,

14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia
tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan
Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya,
yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

http://www.wilotocorp.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar