Jumat, 12 November 2010

Isaac Feinstein

ISAAC FEINSTEIN

Kategori: Cerita - Profile

(meninggal tahun 1941)


Seperti Pendeta Richard Wurmbrand, Isaac Feinstein adalah seorang Yahudi
Rumania, seorang evangelis yang aktif dan perintis gereja. Ia juga menjabat
sebagai editor pada sebuah majalah Kristen. Para rekan sekerja
menggambarkannya sebagai seorang yang berkhotbah dengan penuh semangat dan
seorang pemuji hebat yang mampu menarik banyak orang saat berkhotbah.

Feinstein berumur 37 tahun ketika Perang Dunia II pecah. Pada saat itu, ia
akan memimpin konferensi di Jassy, Rumania. Kota Jassy berada dalam keadaan
gawat darurat. Kemudian ia mengunjungi temannya di Bucharest. Temannya
menasihatinya supaya ia tidak kembali ke kota Jassy.

Feinstein tetap pada keputusannya kembali ke kota Jassy. "Tugas seorang
gembala adalah mati bersama dombanya. Saya tahu mereka akan membunuh saya,
tetapi saya tidak dapat meninggalkan saudara saya. Saya akan kembali ke
Jassy."

Beberapa hari kemudian, pembunuhan secara besar-besaran terjadi di Jassy.
Istri Feinstein adalah seorang warga Swiss, ia menceritakan kepada
anak-anaknya tentang apa yang terjadi terhadap suaminya. Pada pagi hari, ada
suara ketukan yang keras di depan pintu rumah mereka. Setelah dibukakan
pintu, mereka masuk dan mengepung Feinstein dan kemudian menangkapnya.
Seorang penangkapnya berkata, "Ia akan segera kembali."

Nyonya Feinstein mencium suaminya, kemudian suaminya dipaksa untuk berbaris.
Feinstein berjalan dengan tenang ke depan dan dengan kepala tegak, kemudian
ia berbalik mengucapkan selamat tinggal kepada istrinya.

Feinstein dibawa ke kantor polisi dan dikunci di ruangan bawah tanah dengan
ratusan tawanan Yahudi lainnya. Ia mulai berkhotbah dan mengatakan bahwa
mereka harus datang kepada Tuhan dan kekekalan. Khotbahnya telah menyentuh
hati banyak orang dan banyak yang dating berbicara kepadanya secara pribadi.


Kemudian tentara Jerman turun ke ruangan tersebut dan ingin menembaki para
tawanan, Feinstein menyapa mereka dalam bahasa Jerman dan memohon supaya
kawan-kawannya dibiarkan hidup. Kemudian mereka pergi.

Keesokan paginya, para tawanan dibawa masuk ke sebuah kereta api yang akan
membawa mereka ke kamp tawanan. Sekitar 140 orang dimasukkan ke dalam kereta
yang berkapasitas 40 orang. Mereka diikat dengan kuat sehingga sulit
bernapas.

Seorang yang selamat kemudian menjelaskan apa yang terjadi: "Pintu, jendela,
dan lubang semuanya ditutup rapat dan uap yang panas disemburkan dari bawah
kereta. Kejadian tersebut sangat mengerikan. Banyak yang menjadi gila dan
berteriak di dalam siksaan tersebut. Kereta tersebut menempuh perjalanan
berjam-jam di tengah matahari yang menyengat."

Feinstein juga berada di dalam kereta tersebut. Saksi mata menceritakan
bahwa ia mulai menyanyikan Kitab Mazmur dengan suara yang tinggi dan
wajahnya kelihatan seperti seorang malaikat. Ia meminta kepada tawanan yang
lain untuk mencari keselamatan melalui darah Kristus sebelum terlambat.
Kemudian ia jatuh ke lantai dan tertidur tidak pernah bangun lagi."

Sebanyak 6 orang selamat dalam perjalanan tersebut. Mereka dipaksa untuk
menggali lubang yang sangat besar untuk menguburkan mereka yang meninggal.
Mereka menggali kuburan yang lain untuk Feinstein dengan tujuan
menghormatinya.

Mereka juga membuat kesaksian di pengadilan supaya sertifikat kematian
Feinstein dapat diterbitkan. Sertifikat ini membuka jalan bagi istrinya dan
anaknya meninggalkan Jassy menuju ke tempat yang aman di Swiss.

Sekitar 11.000 orang Yahudi dibantai di Jassy, termasuk orang-orang yang
hadir dalam konferensi tersebut. Temannya di Bucharest yang meminta supaya
ia tidak kembali ke Jassy tidak lain adalah Richard Wurmbrand, pendiri Kasih
dalam Perbuatan (VOM).


Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Batu-Batu Tersembunyi
Penulis: Tim The Voice of the Martyrs
Penerbit: Kasih dalam Perbuatan, Surabaya 2000
Halaman: 99 -- 101

Renungan: Sebuah Jerat Iblis

Praktek Okultisme: Sebuah Jerat Iblis
Bacaan: Efesus 6:10-12

Pendahuluan:
Banyak orang Kristen yang telah terima Yesus tetapi mereka tidak mengalami
pertumbuhan dalam hidupnya hal itu antara lain bisa disebabkan oleh karena
hidupnya terikat oleh kuasa kegelapan.

Sasaran pemberitaan Injil adalah Keselamatan yaitu dengan cara bertobat dan
menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Sedangkan kalau kita berbicara tentang Kuasa Gelap/Okultisme maka sasaran
utamanya adalah kelepasan di dalam Tuhan Yesus Kristus agar mereka mengalami
pertumbuhan rohani.

Pembahasan:
Apakah yang dimaksud dengan Okultisme?

Okultisme berasal dari bahasa latin yaitu Occultus artinya: Gelap, Gaib,
Tersembunyi atau Misterius.

Jadi, okultisme adalah ajaran atau paham tentang hal-hal yang gelap dalam
segala bentuk dan prakteknya.

Inilah yang sedang dikerjakan Iblis diakhir zaman untuk menyesatkan dan
melibatkan banyak orang mengenai hal yang gaib, gelap, misterius dan
tersembunyi. Ia seperti sebuah jerat atau perangkap yang mematikan bagi
setiap korbannya.

Apakah bentuk dan praktek Okultisme yang mengikat banyak orang?

Pertama, Tahayul [1 Timotius 4:7]

Tahayul yaitu rasa percaya yang menimbulkan ketakutan kepada sesuatu yang
berasal dari kata orang. Sekalipun kita tidak mengerti darimana asal usulnya
namun hal itu cukup membuat kita takut dan kuatir untuk melanggarnya.

Contoh:
Banyak orang yang percaya bahwa angka 13 [tiga belas] adalah angka 'Sial.'
Kebanyakan dari mereka pun tidak tahu asal usul dan sumbernya mengapa angka
13 adalah angka sial? Inilah yang disebut Tahayul.

Namun demikian, banyak tahayul yang ternyata benar - inilah yang
membingungkan banyak orang.

Ada kesaksian yang membenarkan hal itu, mereka berusaha untuk tidak percaya
kepada angka 13 dan nyatanya setelah mereka tinggal di rumah itu memang
membawa sial baginya.

Tahayul bilamana dipercayai maka itu akan menjadi kenyataan, mengapa?

Karena segala sesuatu yang dapat menimbulkan kepercayaan bahkan selanjutnya
sampai menimbulkan ketakutan, maka apa yang ditakutkan itulah yang terjadi
atau menjadi kenyataan. [Ayub 3:25]

Jadi, sebenarnya bukan angka 13 yang membuat banyak orang menjadi sial namun
oleh karena kepercayaan yang menimbulkan ketakutan maka mereka mulai
memperkatakan apa yang ditakutinya dan perkataan tersebut merupakan
perkataan kutuk atas diri mereka sendiri bahwa mereka sedang menempati rumah
nomor 13 yaitu nomor sial, maka kemalangan selanjutnya menimpa hidup mereka.

Kedua, Spiritisme
Spiritisme adalah praktek okultisme yang didasarkan kepada keyakinan bahwa
orang mati dapat berhubungan dengan orang hidup. Banyak orang terlibat dalam
praktek okultisme jenis spiritisme.

Praktek-praktek spiritisme antara lain berupa permainan Jailangkung;
bertanya kepada arwah orang mati;

Dalam Ulangan 18:10-13, - dijelaskan mengenai perintah untuk meninggalkan
praktek-praktek okultisme antara lain spiritisme karena merupakan kekejian
bagi Allah dan akan mendapat hukuman berat dari Allah.

Mengapa Allah melarang kita berhubungan dengan arwah orang yang sudah mati?

Dalam Ayub 7:9-10,- Alkitab menjelaskan alasannya bahwa orang mati tidak
bias muncul kembali ke rumahnya dan tidak dikenal lagi oleh tempat
tinggalnya.

Jadi, siapakah yang muncul dan berhubungan dengan orang yang hidup itu?

Mereka adalah roh-roh jahat yang menyamar dan menipu sebagai orang yang
mati.

Orang mati memiliki dunianya sendiri - bilamana mereka adalah orang yang
mati di dalam Kristus maka mereka akan berada di Firdaus sebagaimana
perkataan Tuhan Yesus kepada penjahat yang di salib itu.

Tetapi mereka yang mati di luar Kristus maka mereka akan berada di Hades
atau Neraka. Mereka semua tidak dapat keluar masuk dari tempat tersebut.

Ketiga, Praktek Ilmu Ramal [Yesaya 47:13-15]
Ilmu Ramal adalah praktek okultisme yang berusaha untuk mengetahui nasib
manusia di masa depan.

Contoh:
Astrologi atau Horoscope yaitu penafsiran nasib dan hari depan manusia yang
didasarkan kepada petunjuk dan letak bintang di langit.

Ramalan dapat berupa Kartu; Garis Tangan; Bentuk Wajah; Siamsi.

Keempat, Praktek Ilmu Sihir [Magic]
Ilmu Sihir atau Magic disebut juga Guna-Guna [santet]; ilmu gaib; hipnotis;
jampi-jampi.

Ilmu Sihir adalah ilmu yang bersangkut paut dengan perbuatan ajaib dan
misterius yang dilakukan oleh dukun atau orang yang mempunyai kesaktian.

Jenis Ilmu Sihir dapat dibagi dalam kegunaannya:

Black Magic adalah sihir yang digunakan untuk merugikan atau mencelakakan
orang lain.

White Magic adalah sihir yang digunakan untuk melindungi diri; keselamatan;
kekayaan; pangkat atau jabatan.

Apakah reaksi Allah terhadap orang yang terlibat dalam praktek sihir?

Dalam Wahyu 21:8, dijelaskan bahwa setiap orang yang melakukan praktek ilmu
sihir baik itu black magic maupun white magic, mereka akan mendapat bagian
di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang.

Apakah ciri umum dari sebuah ikatan?

Matius 6 : 13 "Lepaskanlah kami dari yang jahat" (Toponero), dapat berarti
si jahat (setan) dan yang jahat.

Dalam bahasa Inggris "deliver us from the evil one" = si jahat. Dengan kata
lain kita dapat terikat oleh si jahat [kuasa gelap] dan yang jahat [rokok,
judi, putaw/heroin, sex bebas].

Beberapa orang Kristen masih dapat terikat oleh beberapa hal, bilamana ia
melakukan suatu dosa yang sama secara berulang-ulang, sampai ia sendiri
merasa frustrasi atas dosanya itu dan berkata,"ya sudahlah saya memang masih
hidup dalam daging."

Orang Kristen yang terikat, biasanya mereka sudah mengetahui bahwa perbuatan
tersebut tidak boleh dilakukan tetapi mereka tidak berdaya untuk tidak
berbuat.

Mengapa Pelepasan menjadi suatu hal yang penting bagi orang Kristen?

Dalam Matius 6:12-13, kita mendapatkan pengertian bahwa terdapat 2 [dua] hal
yang harus diselesaikan yaitu: masalah dosa dan ikatan.

Seringkali kedua di atas merupakan sumber datangnya 'kesulitan hidup';
merupakan penghalang berkat; menjauhkan kita dari kemurahan dan belas
kasihan Tuhan.

Penyelesaian atas masalah dosa adalah mengakui setiap dosa dan bertobat
kepada Tuhan Yesus Kristus agar Ia mengampuni dan menyucikan kita dari
setiap dosa

[1 Yohanes 1:9]

Penyelesaian atas masalah ikatan adalah selain mengakui setiap dosa atas
praktek-praktek okultisme yang pernah dilakukan dan memutuskan setiap
hubungannya dengan Iblis, dan kita juga harus mencabut hak Iblis atas hidup
kita dan mengusirnya dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Penutup:
Alkitab berkata, "Pencuri [Iblis] datang hanya untuk mencuri dan membunuh
dan membinasakan; Aku [Yesus Kristus] datang, supaya mereka mempunyai hidup,
dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." [Yohanes 10:10]

Iblis tidak akan pernah memberikan sesuatu yang baik dan berharga bagi
setiap orang karena ia adalah bapa pendusta di dalamnya penuh dengan tipu
muslihat - Iblis datang hanya untuk mencuri, membunuh , dan membinasakan
manusia.

Allah telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah
mati untuk kita, ketika kita masih berdosa [Roma 5:8] - Allah itu penuh
kasih. Ia datang untuk memberikan hidup-Nya supaya kita mempunyainya dalam
segala kelimpahan.

Oleh: Sapta Tandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar