Jumat, 26 November 2010

Bukan Sekedar Masuk Dunia Yang Akan Datang

Bukan Sekedar Masuk Dunia Yang Akan Datang

Yohanes 5: 21-23

5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya,
demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
5:22 Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu
seluruhnya kepada Anak,
5:23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa.
Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang
mengutus Dia.


Tuhan tidak akan dengan mudah membuang manusia ke dalam api kekal, sebab roh
yang ditaruh Tuhan di dalam diri manusia itu berasal dari Dia (Yak 4:5; Ibr
12:9). Roh yang ada pada manusia adalah roh dari Allah yang sangat luar biasa.
Jadi jangan heran kalau manusia di luar Israel atau di luar Kristen bisa
melakukan perbuatan-perbuatan baik yang sangat menakjubkan.

Dengan mengemukakan fakta ini, sama sekali tidak ada maksud untuk mengajarkan
bahwa ada keselamatan di luar Kristus. Kita percaya sepenuhnya bahwa tidak ada
manusia yang dapat selamat tanpa kurban Kristus. Dialah yang menghapus dosa
dunia (Yoh. 1:29) sebab tidak seorang pun bisa melakukan kehendak Allah dengan
sempurna. Memang tidak seorang pun yang sanggup melakukan hukum Taurat atau
Sepuluh Perintah Allah dengan sempurna, tetapi ketidaksempurnaan itu tidak
berarti Tuhan lantas membinasakan mereka. Mereka akan dihakimi menurut pemahaman
mereka sesuai dengan hukum yang mereka miliki.

Ketidaksempurnaan itu ditopang oleh kurban Tuhan Yesus di kayu salib.
Sebagaimana setiap insan tanpa kehendaknya sendiri terlahir sebagai orang yang
ada di bawah hukum dosa dan kebinasaan, maka di luar sepengetahuannya pun ada
orang-orang yang memiliki jaminan penghakiman dimungkinkan menerima kesempatan
hidup di dunia yang akan datang.

Bila tidak ada kurban di kayu salib, maka tidak ada penghakiman, semua manusia
otomatis masuk neraka. Itulah sebabnya Ia yang menyerahkan nyawa-Nya memperoleh
hak menghakimi. Ia pun juga berhak membangkitkan siapa saja yang
dikehendaki-Nya. Tuhan Yesus mengorbankan diri-Nya di kayu salib untuk menebus
semua orang, bukan hanya orang Kristen saja (Rm. 5:15; 2Kor. 5:14–15).

Penjelasan ini dimaksudkan agar kita dapat memahami perbedaan antara orang
percaya kepada Tuhan Yesus yang menerima hak (ἐξουσία, eksusía) supaya menjadi
anak-anak Allah dan mereka yang tidak memiliki hak itu. Hak itu bukan sekadar
untuk memasuki dunia yang akan datang, karena kita yang menjadi anak-anak Allah
bukan sekadar masuk dunia yang akan datang, tetapi ikut memerintah bersama
dengan Tuhan Yesus. Tapi syaratnya, kesalehan seperti orang-orang bukan pilihan
Allah belum cukup. Orang percaya harus memiliki target sempurna seperti Bapa.
Bila Tuhan yang memerintahkannya, ini bukan sesuatu yang mustahil diwujudkan.
Biarlah penjelasan ini juga memicu kita untuk lebih sungguh-sungguh dalam
perlombaan yang diwajibkan bagi kita, yaitu mengikuti jejak Tuhan Yesus.


Ikut memerintah bersama dengan Tuhan Yesus mensyaratkan kita menuju target
kesempurnaan.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar