Kamis, 18 November 2010

ORANG KEPERCAYAAN

ORANG KEPERCAYAAN

Ada sebuah acara televisi yang berjudul "The Apprentice" (Sang
Murid). Di sana para peserta bersaing menunjukkan keahlian untuk
menjadi orang kepercayaan Donald Trump, salah satu orang terkaya di
dunia. Tentu saja para pesertanya adalah orang-orang berpendidikan
yang terseleksi secara ketat. Dan, yang menjadi juara sudah pasti
adalah seseorang yang memiliki potensi besar di dunia bisnis.

Demikianlah wajarnya sikap seseorang ketika mencari orang
kepercayaan. Mencari yang berpotensi, atau yang sudah jelas
berprestasi. Namun, Yesus tidak demikian. Dia malah memilih
orang-orang "biasa" untuk menjadi orang-orang kepercayaan-Nya.
Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes adalah para nelayan. Bukan
orang-orang yang berpendidikan tinggi atau memiliki kualitas
menonjol. Demikian juga rasul-rasul lain. Tidak ada yang tercatat
sebagai orang berpendidikan tinggi (kecuali Paulus). Namun,
orang-orang inilah yang justru kemudian berhasil meneruskan
pelayanan Yesus ke seluruh dunia hingga berkembang sampai sekarang.
Kuncinya satu saja, yaitu "meninggalkan jala dan mengikuti Dia".
Dengan kata lain, tidak lagi bergantung pada kemampuan sendiri,
tetapi menyerahkan diri untuk dipakai sepenuhnya oleh Dia.

Kita mungkin pernah atau sedang merasa rendah diri karena merasa
tidak sehebat orang lain. Akibatnya, kita tidak berani terlibat
dalam pelayanan atau hal lain. Perjalanan hidup para rasul yang juga
adalah orang-orang biasa, seharusnya membuat kita tidak rendah diri.
Sebab keberhasilan pelayanan kita mutlak karena Tuhan yang menolong.
Biarlah kesadaran akan campur tangan Tuhan melandasi semangat
pelayanan kita, di mana saja, kapan saja --ALS

ORANG YANG MERASA HEBAT TAK DAPAT DIPAKAI TUHAN
SEBAB KETIKA BERKARYA IA BISA TAK MENGIZINKAN TUHAN IKUT TERLIBAT


Matius 4:18-22

18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia
melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus,
dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau,
sebab mereka penjala ikan.
19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan
Kujadikan penjala manusia."
20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang
bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,
bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam
perahu. Yesus memanggil mereka
22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu
mengikuti Dia.


Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar