Sabtu, 06 November 2010

TANDA ISTIRAHAT

TANDA ISTIRAHAT

Di dalam musik, ada macam-macam tanda istirahat; tiga ketuk, dua
ketuk, satu ketuk, setengah ketuk, seperempat ketuk, dan sebagainya.
Ketika dulu saya belajar piano, yang paling sering saya abaikan
adalah tanda istirahat. "Ah, kenapa hanya disuruh diam, apa
pentingnya?" Guru saya menegur dan mengatakan, "Tanda istirahat juga
bagian dari sebuah lagu. Tanpa tanda istirahat, lagu yang dimainkan
tidak akan enak didengar." Saya pun sadar, tanpa tanda istirahat
para penyanyi akan kehabisan napas, para pemusik kewalahan, dan
pendengar tidak dapat menikmati lagu yang indah.

Dari kesepuluh hukum Tuhan, hukum keempat memiliki jumlah kata
paling banyak. Perintah untuk beristirahat dan menguduskan hari
Sabat dijabarkan dalam empat ayat dan diuraikan hingga sepanjang 77
kata. Di sini Tuhan menjelaskan alasan-alasannya (ayat 6, 11) dan
menuliskan secara rinci siapa saja yang tidak boleh bekerja (ayat
10). Jika Tuhan sendiri sampai menguraikan satu perintah hingga
sepanjang 77 kata, pastilah hal itu sesuatu yang dianggap sangat
penting bagi-Nya.

Acap kali ada hal-hal yang membuat kita enggan "berhenti" dan
menguduskan hari Sabat. Bisa jadi karena kita takut kehilangan
keuntungan, pelanggan, atau kesempatan. Kita lupa bahwa Tuhanlah
yang memberi berkat dan kecukupan materi. Bahkan, pemazmur menulis
bahwa Tuhan memberi berkat kepada anak-anak yang dicintai-Nya bukan
karena kerja keras mereka. Karena itu, jika hari Sabat tiba,
sungguh-sungguh berhentilah bekerja. Gunakan waktu yang ada untuk
benar-benar beristirahat. Dan, kuduskanlah hari Sabat, termasuk
dengan beribadah, bersama seluruh keluarga --GS

ISTIRAHAT JUGA BAGIAN PENTING DARI HIDUP
YANG MEMBUAT HIDUP INDAH KETIKA DILAKUKAN

Keluaran 20:1-17

1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:

2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah
Mesir, dari tempat perbudakan.

3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di
langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di
dalam air di bawah bumi.

5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab
Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan
kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga
dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang,
yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada
perintah-perintah-Ku.

7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab
TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya
dengan sembarangan.

8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:

9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala
pekerjaanmu,

10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka
jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu
laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau
hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat
kediamanmu.

11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut
dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah
sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

13 Jangan membunuh.

14 Jangan berzinah.

15 Jangan mencuri.

16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya,
atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya
atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar