Kamis, 04 November 2010

Man Of GOD

Man Of GOD



1 Yohanes 2 : 15–19

2:15Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang
mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan
mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan
kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
2:18.Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah
kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak
antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang
terakhir.
2:19Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh
termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita,
niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya
menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.


Banyakorang ternyata tertipu oleh dirinya sendiri. Mereka merasa sudah di dalam
keselamatan, padahal belum. Yohanes mengatakan mereka sebagai "berasal dari
antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita" (ay. 19).
Bila kita memperhatikan ay. 15–17, dapat ditarik kesimpulan bahwa mereka adalah
orang-orang yang mengasihi dunia, sehingga kasih kepada BAPA tidak ada di dalam
mereka. Mereka mudah murtad meninggalkan TUHAN ketika ada bujukan dosa atau
datang aniaya. Mereka termasuk golongan orang yang tidak setia.

Orang-orang yang mengasihi dunia ini akan tertolak, bersama-sama dengan mereka
yang memusuhi TUHAN Yesus. Karena itulah mereka disebut "banyak antikristus"
(ay. 18). Berkenaan dengan ini TUHAN Yesus menunjukkan dalam Mat. 24:45–51, ada
hamba-hamba TUHAN yang senasib dengan orang-orang munafik. Saat TUHAN Yesus
datang, hamba-hamba TUHAN yang tidak melakukan tugasnya dengan baik akan
dianggap sama dengan orang berdosa. Seharusnya mereka mengambil bagian dalam
pelayanan, tetapi mereka tidak melakukannya.

Sayangnya banyak orang Kristen yang tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka
berkondisi seperti ini. Mereka beranggapan, karena tidak melakukan pelanggaran
dosa yang dinilai salah oleh manusia sekitarnya, TUHAN tidak punya alasan untuk
membuang mereka ke neraka. Padahal TUHAN menginginkan mereka agar sempurna.
Sempurna seperti BAPA—artinya menjadi "man of GOD" atau manusia Ilahi (1Tim.
6:11).

Sekalipun tidak melakukan kejahatan yang membuatnya pantas masuk penjara dan
tidak disebut sebagai penjahat, tetapi di mata TUHAN banyak orang yang menyebut
dirinya Kristen sebenarnya masih merupakan orang-orang yang tidak setia. Tidak
masuk penjara bukan berarti tidak akan masuk neraka. Banyak orang yang baik di
mata orang belum baik di mata TUHAN, bahkan jauh dari target yang
dikehendaki-NYA. Ironisnya, tak jarang keadaan mereka yang tidak dicap sebagai
penjahat itu membutakan mata pengertian mereka, sehingga banyak orang tidak
merasa perlu berubah, bertumbuh dan semakin sempurna seperti yang dikehendaki
TUHAN—yaitu menjadi man of GOD. Menjadi man of GOD berarti memiliki pertumbuhan
untuk mengalami kesempurnaan moral BAPA. Inilah keselamatan yang sesungguhnya,
saat orang berdosa diubahkan menjadi manusia ALLAH (man of GOD). Dengan memahami
target ini, kita akan lebih sungguh-sungguh menjalani hidup Kekristenan dengan
penuh gairah.


Menjadi man of GOD berarti memiliki pertumbuhan untuk mengalami kesempurnaan
moral BAPA.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar