Jumat, 24 September 2010

Tanpa Mencari Hormat

Tanpa Mencari Hormat

Matius 5 : 14–16

5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi.
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah
gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam
rumah itu.
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka
melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."


Kebaikan yang sesungguhnya adalah kebaikan yang dilakukan seseorang tanpa
mencari penghormatan; kebaikan yang dilakukan tanpa maksud untuk menunjukkannya
kepada orang lain supaya mendapat pujian. Ini bukan hal yang mudah, sebab
umumnya setiap orang memiliki kecenderungan mencari penghargaan dari apa yang
dilakukannya.

Kebaikan yang tulus lahir dari sikap batiniah seseorang; sesungguhnya adalah
kebaikan yang diraih melalui pergumulan berat disertai pertolongan Roh Kudus.
Dalam Mat. 5:45 diajarkan kepada umat pilihan, bahwa mereka harus seperti BAPA
yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan
menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Ini bukan
sesuatu yang mudah. Ini bagi manusia rasanya mustahil; tetapi apa yang mustahil
bagi manusia, tidak mustahil bagi ALLAH.

Hanyaoleh pimpinan Roh TUHAN setiap harilah kita didewasakan sehingga mencapai
satu tingkat kesempurnaan, meraih tingkat kebaikan yang TUHAN kehendaki. Jika
kita benar-benar menyadari bahwa semuanya tercapai oleh karena pimpinan TUHAN,
maka kita pun tidak akan sanggup menyombongkan diri bahwa apa yang kita capai
adalah karena jasa atau kehebatan kita. Kita tahu bahwa jika bukan TUHAN yang
menuntun kita, kita tidak bisa mencapai kebaikan seperti BAPA.

Jadi jika kita bisa berbuat baik, kita tidak merasa berjasa; kita juga tidak
merasa hebat, karena hanya oleh pertolongan Roh Kudus lah kita dapat berbuat
baik. Kebaikan yang dihayati seperti ini akan membuat kita benar-benar
memuliakan BAPA di Surga. Seperti diungkapkan oleh TUHAN Yesus, "Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Surga." (ay. 16) Artinya, bukan diri
kita yang dimuliakan atau dipuji, melainkan BAPA di Surga.

Dalam dunia ini banyak perbuatan baik yang dilakukan seseorang yang membuat
orang tertarik kepada seorang individu, tertarik kepada manusianya, sehingga
fokusnya adalah ke orang yang melakukan perbuatan baik itu. Tetapi TUHAN
mengajarkan kepada kita perbuatan baik yang dikehendaki oleh TUHAN adalah
perbuatan baik yang membuat orang terfokus kepada TUHAN. Jika perbuatan baik
yang dilakukan oleh orang percaya adalah perbuatan baik hasil pimpinan Roh
Kudus dan memiliki kualitas yang tinggi, yaitu seperti BAPA, maka perbuatan
baik yang dilakukan itu adalah perbuatan baik yang memuliakan BAPA di Surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar