Jumat, 24 September 2010

ALLAH Menjadi Manusia

ALLAH Menjadi Manusia


Lukas 1 : 30–38

1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh
kasih karunia di hadapan Allah.
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan
Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,1:33 dan
Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan
Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena
aku belum bersuami?"
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dankuasa
Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan
itu akan disebut kudus, Anak Allah.1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu,
iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan
yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku
menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.


Proyek keselamatan adalah proyek kemustahilan. Banyak orang tidak tahu, bahkan
tidak menyadari hal ini. Proyek keselamatan itu hanya bisa dikerjakan oleh ALLAH
sendiri. Bukankah mustahil, ketika TUHAN Semesta Alam menjelma menjadi manusia?
Tetapi seperti yang dikatakan Malaikat Gabriel dalam Luk.1:37, "Tidak ada yg
mustahil bagi ALLAH". Jadisekalipun Maria masih seorang perawan yang belum
bersuami, ia bisa hamil, kalau ALLAH menghendakinya. Itu dahsyat.

Tetapi hal yang lebih luar biasa adalah ketika ALLAH menjelma menjadi manusia.
Tentu bagi manusia itu kemustahilan. Namun ALLAH menembus kemustahilan itu
dengan kesediaan-NYA menjadi manusia. Di sini yang mengagumkan bukanlah
kemampuan TUHAN mengubah diri-NYA menjadi manusia, melainkan kesediaan ALLAH
menjadi manusia. Ini merupakan pergumulan yang hebat bagi TUHAN sendiri,
bagaimana Yang Mahakuasa, Sang Pencipta langit dan bumi mau merendahkan diri-NYA
menjadi sama dengan ciptaan-NYA.

ALLAH menembus kemustahilan dan membuatnya menjadi tidak mustahil untuk
memberikan anugerah keselamatan melalui Putra-NYA yang tunggal. Ini pengorbanan
yang luar biasa bagi-NYA. Tetapi tidak bisa tidak, IA harus melakukannya karena
itulah satu-satunya cara untuk menyelamatkan umat manusia. Jangan sia-siakan
anugerah ini. Kita harus menyambutnya dengan meresponinya secara serius, sebab
jika TUHAN menganggapnya penting sampai IA harus menembus kemustahilan, itu
harus menjadi hal yang sangat penting pula bagi kita.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar