Jumat, 24 September 2010

Berani Transaksi

Berani Transaksi


Lukas 14 : 28–33

14:28Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara
tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk
menyelesaikan pekerjaan itu?
14:29Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat
menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
14:30sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup
menyelesaikannya.
14:31Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak
duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia
sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?
14:32Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk
menanyakan syarat-syarat perdamaian.
14:33Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan
dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.


TUHAN menyelamatkan kita supaya kita berbuat baik, seperti yang dipersiapkan
oleh-NYA sebelumnya. Kitabisa mencapai kebaikan yang TUHAN kehendaki apabila
kita bersedia barter dan berani melakukan transaksi. Kemustahilan untuk menjadi
sempurna tidak mustahil lagi asalkan kita berani bertransaksi; kita berani
barter. Kita harus bersedia melakukan apa pun yang TUHAN kehendaki kita
lakukan.

TUHAN Yesusberkata, "Jika kamu tidak melepaskan dirimu dari apa yang kamu
miliki, kamu tak dapat menjadi murid-Ku." (ay. 33) Inilah transaksi atau barter
itu. Melepaskan diri dari segala milik artinya adalah melepaskan segala
keterikatan, keinginan duniawi, cita-cita dan kepentingan pribadi, dan segala
filosofinya yang tidak sesuai dengan kehendak ALLAH. Kita tidak boleh terikat
kepada apapun dan siapapun juga yang berpotensi mengalihkan fokus kita dari
BAPA. Intinya, kita harus terikat kepada BAPA saja. Jadiharuslah melekat di
pikiran kita, bahwa untuk bisa mengerjakan keselamatan, untuk bisa mencapai
kebaikan yang dikehendaki TUHAN, kita harus berani bertransaksi.

Itulah sebabnya TUHAN Yesus mengingatkan, bahwa kalau kita mau mengikut DIA
menjadi murid-NYA, kita harus menghitung dahulu anggarannya (ay. 28–32). Karena
tidak mungkin kita bisa menjadi murid-NYA dan menyambut karya Roh Kudus dalam
hidup kita, kalau hati kita masih penuh dengan percintaan dunia. Orang yang
masih mencintai dunia tidak akan pernah mengerti kebenaran. Hanyaorang yang
mempunyai komitmen untuk tidak duniawi, tidak materialistik dan tidak terikat
dengan kesenangan dunialah yang akanmemperoleh pengertian-pengertian baru
terhadap harta yang sesungguhnya, yaitu kebenaran.

Jadi itulah syarat untuk mencapai kebaikan yang dikehendaki TUHAN, untuk bisa
mengerjakan keselamatan yang diberikan TUHAN; yang adalah usaha TUHAN
mengembalikan manusia pada rancangan-NYA. Sekali lagi ini hal yang mustahil
bagi manusia, sebab manusia pada umumnya tidak mampu melepaskan dirinya dari
apa yang dimilikinya. Itulah harganya dalam transaksi ini, apakah kita bersedia
dan sanggup membayarnya dengan menukar (barter) segala percintaan dunia kita
untuk kemudian mengerjakan keselamatan dari ALLAH kita, yaitu dikembalikan
kepada rancangan TUHAN yang semula? Maukah kita melakukan sesuatu yang mustahil
bagi manusia lain?

Ingat, karena TUHAN telah menembus kemustahilan untuk merebut kita dari tangan
kuasa kegelapan, IA juga menyediakan segala fasilitas kepada manusia untuk
kembali kepada rancangan TUHAN yang semula melalui Roh dan Firman-NYA.
Keputusan ada di tangan kita, apakah kita berani menyambutnya dengan barter.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.

http://virtuenotes.blogspot.com adalah renungan harian online yang hadir bagi
setiap umat Kristiani yang rindu menjadi anak TUHAN sepenuhnya. Anda bisa
subscribe di sana guna mendapatkan Renungan Virtue Notes setiap hari di inbox
email Anda.


GBus,
http://virtuenotes.blogspot.com

Spread The Word through Social Media? Why not?
FB : virtue.notes@gmail.com


Renungan Virtue Notes on Twitter:
http://twitter.com/virtuenotes

Renungan Virtue Notes on Posterous:
http://virtuenotes.posterous.com/

Renungan Virtue Notes on Tumblr:
http://virtuenotes.tumblr.com/

Renungan Virtue Notes on Mim:
http://mim.yahoo.com/virtuenotes

Renungan Virtue Notes on Foursquare:
http://foursquare.com/user/virtuenotes


[Non-text portions of this message have been removed]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar