Jumat, 24 September 2010

Para Pengusaha Minyak Arab Saudi

PARA PENGUSAHA MINYAK ARAB SAUDI


Arab Saudi memiliki saham minyak terbesar, dengan lebih 260 milyar
barel cadangan minyak sebagai jaminan. Orang-orang Arab Saudi sedang
bergerak mengembangkan cadangan minyak mereka bahkan lebih jauh lagi
dengan tambahan kilang-kilang minyak Khurais dan Shaybah yang besar.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat hanya memiliki 21 milyar barel
jaminan cadangan minyak dan Rusia memiliki sekitar 60 milyar barel.
Orang-orang Arab Saudi sekarang ini tengah mengekspor sekitar 12
juta barel minyak tiap hari. Saudi Aramco Corporation merupakan
perusahaan terkaya dunia. Beberapa tahun lalu Saudi Aramco menduduki
puncak tertinggi daftar perusahaan nonswasta dengan nilai yang
diestimasikan sebesar tujuh ribu triliun rupiah.

Orang-orang Arab Saudi telah mengembangkan infrastruktur yang sangat
besar guna memfasilitasi pengeboran, proses, dan pengeksporan minyak
tanah. Mereka memiliki beberapa dari teknologi yang terbaik dalam
industri minyak. Para insinyur mengelola keseluruhan operasi dari
pusat komando di markas-markas Aramco, yang memiliki bank-bank
komputer dan bahkan sebuah peragaan digital berukuran 3,5 x 65 meter
yang memperlihatkan semua operasi itu. Setiap fasilitas dan setiap
katup pada pipa saluran dan semua operasi dikontrol secara sentral.
Adalah menarik mengetahui bahwa CEO dari Saudi Aramco mengatakan,
"Minyak adalah pemberian dari Allah tapi penemuan kembali minyak
adalah pekerjaan manusia."

Sepanjang sejarah ada sejumlah besar pekerja dan insinyur asing
bekerja dalam industri minyak di Arab Saudi, tapi sekarang kira-kira
85% dari tenaga kerja resmi Saudi Aramco yang berjumlah 54.000 orang
adalah orang Arab Saudi. Orang-orang Barat di Arab Saudi telah
menjadi minoritas. Selain Saudi Aramco, terdapat banyak perusahaan
lain yang mengerjakan beragam aspek dari industri minyak di seluruh
Arab Saudi.

Orang-orang Arab Saudi sebagian besar adalah kaum Muslim Sunni, yang
telah menjadi Muslim sejak lahir. Banyak di antara mereka belum
pernah mendapat kesempatan satu kali pun mendengar berita Injil
dalam cara yang bisa menggugah mereka untuk memahami tentang
kebangkitan Yesus Kristus. Al-Qur'an dan hadis adalah dasar dari
undang-undang Arab Saudi. Kaum Muslim Syiah dianiaya, namun mereka
diizinkan mempraktikkan iman mereka di desa-desa dan kota-kota
kecil. Berpindah kepada iman yang baru tidaklah dihukum dengan
kematian, tetapi dengan penjara dan deportasi (kehilangan pekerjaan
bagi beberapa orang adalah sama buruknya dengan kematian). Walaupun
pemerintah Arab Saudi tidak menghukum siapa pun yang percaya pada
Mesias, pada Agustus 2008 seorang percaya wanita Arab Saudi mati
syahid di tangan saudaranya. Saudaranya tidak dipenjarakan untuk
tindakan pembunuhan itu. Berganti agama dilarang oleh Al-Quran dan
hukumannya ialah kematian.

Permohonan Doa
* Kitab Suci menyatakan: "Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan
tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut."
(Habakuk 2:14)
* Berdoalah untuk ribuan orang Arab Saudi yang bekerja dalam
industri minyak agar mereka dapat beroleh terang dari pengetahuan
tentang kemuliaan Tuhan yang nampak pada wajah Kristus"
(2 Korintus 4:6). Banyak dari mereka tinggal di kota-kota,
pelabuhan-pelabuhan, dan tempat-tempat pengeboran berikut ini:
Dhahran, Ras Tanura, Jubail, Dammam, Al-Khobar, Hofuf, Abqaiq,
Udhailiyah, dan Shaybah. (Kita kemungkinan adalah satu-satunya
kelompok yang berdoa untuk kota-kota ini dengan menyebutkan nama
mereka).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar