Jumat, 24 September 2010

-- CINTA KEPADA BANGSA

CINTA KEPADA BANGSA


Benar atau salah, ini negaraku", adalah sepenggal ungkapan patriotik
yang dikutip dari kalimat Stephen Decatur (1779-1820). Secara lengkap
sebenarnya ia berujar demikian, "Oh, negaraku! Dalam hubungannya
dengan negara-negara lain, semoga ia selalu dalam posisi benar; namun
benar atau salah, ini negaraku!" Lalu bertahun-tahun setelahnya, Carl
Schurz (1829-1906) memperjelas lagi ungkapan ini dengan berkata,
"Benar atau salah, ini negaraku; jika ia benar maka ia harus dijaga
tetap benar, jika salah, maka ia harus dibantu untuk menjadi benar."
Maka, kalimat patriotik ini sesungguhnya tak boleh diambil sepenggal,
agar orang tak kemudian mencintai negaranya secara buta dan bisa
bertindak tanpa pertimbangan matang. Hal yang hampir sama terjadi pada
Yudas. Kenapa Yudas mengkhianati Tuhan Yesus? Pasti bukan karena uang.
Sebab, kalau karena uang, kenapa hanya tiga puluh keping perak? Dan,
kenapa pula ia kemudian mengembalikan uang itu? Salah satu tafsiran,
karena Yudas ingin "memaksa" Gurunya bertindak menurut keinginannya,
yakni mengobarkan gerakan revolusi membebaskan bangsanya dari penjajah
Romawi. Jadi, kesalahan Yudas yang terbesar adalah, demi mewujudkan
cintanya terhadap bangsa dan negaranya, ia mengabaikan kebenaran dan
menghalalkan segala cara. Cinta kepada bangsa dan negara tentu saja
baik-dan perlu. Namun, rasa cinta itu tetap harus diletakkan dalam
koridor kebenaran. Jangan karena rasa cinta, lalu yang hitam menjadi
putih dan yang putih menjadi hitam. Sejarah sudah membuktikan, rasa
cinta terhadap bangsa yang diwujudkan dengan cara yang salah, pada
akhirnya akan berujung tragedi --AYA

KEBENARAN TIDAK MENGENAL "WARNA" ATAUPUN KEBANGSAAN

http://alkitab.sabda.org/?Matius+27:3-5

Matius 27:3-5

3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah
dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang
yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang
yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan
itu? Itu urusanmu sendiri!"
5 Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu
pergi dari situ dan menggantung diri.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+93-95
http://alkitab.sabda.org/?Roma+16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar