Jumat, 24 September 2010

Masa Kesusahan Besar, mengapa harus terjadi?

Masa Kesusahan Besar, mengapa harus terjadi?

Mengapa Tuhan sampai perlu melindungi kita dari Masa Kesusahan Besar?
Sebelum kita melanjutkan pelajaran Wahyu ke ayat selanjutnya, marilah kita melihat sekilas mengenai â?oMasa Kesusahan Besarâ?. Kita membaca istilah â?oMasa Kesusahan Besarâ? beberapa kali di topik-topik pelajaran sebelumnya. Kita diberitahu melalui Firman Tuhan bahwa kita akan diangkat agar kita tidak mengalami Masa Kesusahan Besar tersebut. Tetapi apakah Masa Kesusahan Besar itu benar-benar menyusahkan, sehingga Tuhan sampai perlu melindungi kita darinya? Bukankah masa-masa sekarang sudah terasa sangat sukar bagi banyak orang? Krisis ekonomi, bencana alam, krisis moral, dan krisis-krisis lainnya sudah sangat menyusahkan banyak orang. Adakah masa yang lebih susah daripada masa sekarang?


Masa yang jauh lebih susah daripada masa sekarang pasti akan datang. Tidak hanya itu masa tersebut akan segera datang. Kita dapat mengetahui hal tersebut dengan yakin, karena Firman Tuhan memang mengatakan demikian.


Di dalam Kitab Wahyu digambarkan dengan sangat mendetail mengenai Masa Kesusahan Besar tersebut. Dan karena itulah, kita ingin mengetahui dan belajar bersama mengenai apa saja yang terjadi di masa tersebut. Walaupun kita tidak akan mengalami Masa Kesusahan Besar karena Tuhan Yesus akan melindungi kita dan mengangkat kita, namun kita juga mengingat teman-teman dan saudara-saudara kita yang mungkin akan mengalami kesusahan besar tersebut. Semoga pembahasan pelajaran Kitab Wahyu ini dapat menjadi berkat dan keselamatan bagi kita semua dan juga bagi orang-orang yang kita kasihi.


7 tahun lamanya - Masa Kesusahan Besar
Agar kita mempunyai gambaran mengenai Masa Kesusahan Besar, marilah kita melihat ke masa lalu, di mana terjadi peristiwa-peristiwa yang secara perlahan membawa kita menuju ke Masa Kesusahan Besar ini.


Di sekitar tahun 626 SM, Tuhan memanggil Nabi Yeremia. Kemudian, Tuhan memberitahunya, bahwa bangsa Israel akan dibuang ke negeri Babel selama 70 tahun lamanya (Yer 29:10). Tuhan menetapkan hukuman ini kepada bangsa Israel karena mereka melanggar hukum Taurat.


Di masa pemerintahan Raja Zedekia, yang mulai memerintah Kerajaan Yehuda di tahun 597 SM, digenapilah hukuman ini (2 Taw 36:11-21). Nabi Daniel termasuk salah seorang dari orang Israel yang dibawa ke negeri Babel ketika itu.

Namun setelah menjalani hukuman 70 tahun, bangsa Israel tidak juga bertobat. Karena itu Tuhan menetapkan hukuman 7 kali lipat hukuman yang sebelumnya, yaitu 7x70 tahun (Im 26:18 & 21). Tuhan memberitahukan hal ini kepada Nabi Daniel (Dan 9:24).


Daniel diberitahu Tuhan, bahwa dari saat perintah dari Raja keluar untuk membangun kembali dan memulihkan Yerusalem, sampai kepada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, yaitu Tuhan Yesus, akan ada 7x7 masa dan 62x7 masa. Setelah itu di akhir zaman, akan ada seorang raja yang menyebabkan kesusahan bagi banyak orang selama 1x7 masa (Dan 9:25-27).


Karena itu, kita menjadi jelas, bahwa hukuman 7x70 tahun yang ditetapkan Tuhan kepada bangsa Israel, dibagi menjadi 3 masa: yaitu: 7x7 tahun, 62x7 tahun dan 1x7 tahun. Bila kita jumlahkan, semuanya akan berjumlah 70x7 tahun lamanya.


Saat ini 7x7 tahun dan 62x7 tahun telah berlalu, yaitu sampai pada saat Tuhan Yesus disalibkan (Dan 9:26). Sejak itu, ada suatu masa kasih karunia, di mana bangsa-bangsa yang lain diberikan kesempatan untuk menerima Tuhan Yesus, sebelum masa 1x7 tahun tersebut dimulai. 1x7 tahun itulah Masa Kesusahan Besar.


Masa Kesusahan Besar ini ditetapkan sebagai hukuman bagi bangsa Israel. Kita para mempelai Kristus yang berjaga-jaga menantikan kedatangan-Nya, tidak akan mengalami Masa Kesusahan Besar tersebut di bumi. Karena itu, marilah kita dengan tekun berdoa dan saling mengingatkan satu sama lain, bahwa Tuhan Yesus akan datang segera menyelamatkan kita dari Masa Kesusahan Besar. Tuhan Yesus datanglah. Haleluya. Amin.


Akhir jaman sebentar lagi. Benarkah? Nantikan pembahasan menarik ini di episode selanjutnya, hanya di WAHYU 9779.


©GBI Christ the Healer 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar