Jumat, 24 September 2010

Perlindungan Bagi Yang Pantas

Perlindungan Bagi Yang Pantas


Hidup Dalam Perlindungan TUHAN


Matius 18 : 23–25


18:23Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan
perhitungan dengan hamba-hambanya.
18:24Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya
seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
18:25Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu
memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk
pembayar hutangnya.

Setelah menyadari keringkihan manusia, bagaimana agar kita memperoleh
perlindungan TUHAN? TUHAN memberikan perlindungan-NYA kepada orang-orang yang
pantas dilindungi-NYA. IA melindungi orang-orang yang mau hidup dalam rencana
dan kehendak-NYA, yaitu orang-orang yang memberi diri untuk dimuridkan dan
diproses untuk menuju kesempurnaan yang BAPA inginkan.

TUHAN Yesus mengisahkan tentang hamba yang dihapuskan utangnya sebesar 10.000
talenta oleh raja, namun kemudian ia tidak memaafkan temannya yang berutang
kepadanya sebesar 100 dinar. Adapun 1 dinar adalah upah rata-rata pekerja dalam
sehari pada saat itu, sementara 1 talenta adalah 6000 dinar. Jadi utangnya
kepada raja adalah senilai upah pekerja selama 60.000.000 hari, atau lebih dari
164.383 tahun! Namun si hamba yang telah diampuni ini bertindak sewenang-wenang
terhadap sesamanya. Ia sombong, menekan sesamanya, dan tidak mau mengampuni
sesamanya. Akibatnya, perlindungan dari raja yang sebelumnya telah diperoleh
karena kemurahan hati raja dicabut. Si hamba jahat ini akhirnya dijebloskan ke
penjara sepanjang hidupnya.

Orang seperti hamba yang jahat ini sudah pasti anak setan yang akan menjadi
warga neraka bersama dengan iblis. Tetapi kalau harus jujur, kita dapat melihat
bahwa gambaran tentang hamba yang jahat ini masih nyata di dalam diri banyak
orang Kristen hari ini. Tidak sedikit orang Kristen yang sudah menerima
pengampunan dari TUHAN ternyata tidak hidup sesuai rencana dan kehendak TUHAN.
Mereka hanya menyibukkan diri untuk rencananya sendiri. Mereka rela menekan
orang lain dan bertindak sewenang-wenang terhadap orang lain untuk kepentingan
dirinya sendiri. Yang penting adalah kehendaknya dipuaskan. Sebagaimana si hamba
yang jahat, orang-orang seperti ini juga adalah orang-orang bodoh yang akhirnya
tidak akan memperoleh perlindungan abadi TUHAN, sebab mereka memang tidak pantas
dilindungi. Mereka telah menolak perlindungan TUHAN.

Patut kita perhatikan, bahwa janji TUHAN untuk menyertai orang percaya adalah
hanya untuk orang percaya yang menjadi saksi atau melakukan kehendak-NYA (Mat.
28:19–20), bukan orang yang sibuk dengan urusan dan kepentingannya sendiri.
Karena itu marilah kita selalu belajar untuk mengenal rencana dan kehendak TUHAN
dalam hidup kita. Dengan hidup dalam rencana dan kehendak-NYA, tanpa meminta
kepada TUHAN pun otomatis kita mendapat perlindungan dari-NYA; bukan hanya
selama hidup di bumi ini, tetapi perlindungan abadi.


TUHAN melindungi orang-orang yang pantas dilindungi-NYA, yaitu yang mau hidup
dalam rencana dan kehendak-NYA.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar