Jumat, 24 September 2010

Segambar Dengan ALLAH

Segambar Dengan ALLAH


Matius 19 : 23–26

19:23. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan
Sorga.
19:24Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui
lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
19:25Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata:
"Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
19:26Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin,
tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."


Mungkin kita sering menyanyikan lagu, "Tiada mustahil bagi DIA, oo… tiada
mustahil bagi DIA…" Apa yang ada dalam benak kita saat menyanyikan lagu
tersebut? Apakah kita berpikir, TUHAN yang gagah perkasa dan Maha Kuasa sanggup
menolong kita untuk menyelesaikan segala permasalahan hidup kita… sakit
penyakit kita menjadi sembuh, kemiskinan kita diubah menjadi kecukupan,
kesedihan kita diangkat oleh-NYA?

Sebagai orang percaya yang ingin terus bertumbuh dewasa, kita harus sadar bahwa
semua itu bukan masalah besar bagi TUHAN. IA bisa menyembuhkan penyakit
sedahsyat apa pun. IA bisa membangkitkan orang mati. Semua itu hal sepele
bagi-NYA. Semestinya saat kita berkata "Tiada mustahil bagi DIA", yang ada
dalam pikiran kita adalah, "Sama sekali bukan hal yang mustahil bagi DIA untuk
menolong kita menembus kemustahilan."

Yang dianggap mustahil sesungguhnya adalah, ALLAH Yang Maha Tinggi, yang tidak
terjangkau akal pikiran manusia, menuntun manusia yang sudah rusak untuk
mengembalikan gambar diri-NYA di dalam diri manusia. ALLAH berkenan
mengembalikan manusia untuk kembali menjadi segambar dengan diri-NYA. Manusia
yang berdosa bisa mencapai kesempurnaan, bisa mencapai kebaikan seperti yang
TUHAN kehendaki.

Keselamatan adalah upaya ALLAH mengembalikan manusia pada rancangan-NYA, yaitu
kembali seperti Adam yang semula dalam keadaan sempurna serta Adam yang
mengerti kehendak TUHAN, apa yang baik dan yang berkenan dan yang sempurna. Itu
mustahil bagi orang kaya (ay. 23–24). Yang dimaksud dengan "orang kaya" di sini
adalah orang yang masih terbelenggu dengan ikatan-ikatan duniawi, yang
menggantungkan diri dengan harta, atau yang mencintai harta.

Namun ALLAH sanggup menggarap manusia untuk kembali menjadi segambar dengan
DIA, asalkan manusia mau memberikan respons, dengan melepaskan segala
belenggu-belenggu ikatan duniawi, atau dalam konteks ayat-ayat ini, rela
menjadi "tidak kaya". Melepaskan belenggu-belenggu duniawi ini sangat
ditentukan oleh kehendak bebas yang TUHAN telah berikan kepada kita, yaitu
keinginan serta hasrat kita sendiri. TUHAN tidak akan memaksa kita. Jikalau
kebenaran ini masuk menjadi milik kita, maka kita akan menjadi orang-orang yang
luar biasa yang mengerti kebenaran dan dimerdekakan oleh kebenaran. Keselamatan
dalam Yesus kristus pun menjadi bernilai dan berarti.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar