Jumat, 06 Agustus 2010

Perbedaan antara 3 orang sahabat Ayub dan 3 orang sahabat Daniel

Perbedaan antara 3 orang sahabat Ayub dan 3 orang sahabat Daniel


Tokoh Perjanjian Lama Ayub dan Daniel mempunyai banyak kemiripan.
Keduanya mengalami berbagai percobaan dan tantangan berat. Akan tetapi,
keduanya juga memperoleh sukses besar berkat kehadiran Allah di dalam
hidup mereka. Keduanya dipandang sebagai raksasa-raksasa iman, yang
seorang karena kesabarannya dalam menanggung penderitaan, dan yang lain
karena kesuciannya di tengah budaya yang najis.
Ayub dan Daniel
mempunyai persamaan yang lain, yaitu masing-masing mempunyai tiga orang
sahabat yang berarti. Akan tetapi, persamaan mereka berakhir di sini.
Teman-teman Ayub menjadi duri dalam daging. Mereka justru menyalahkannya
ketika ia membutuhkan belas kasih dan pendampingan. Pada saat Ayub
bergumul dengan kehilangan dan kesedihan, Elifas, Bildad, dan Zofar
tampaknya cenderung menambah kesakitannya daripada memberi pertolongan
dalam kesengsaraannya.

Ketiga teman Daniel sangat berbeda. Ketika
mereka bersama-sama ditangkap, Daniel dan sahabat-sahabatnya; Sadrakh,
Mesakh, dan Abednego saling mendukung serta menguatkan dalam masa-masa
sulit ini. Mereka berdiri bersama-sama untuk menghormati Allah (Daniel
1) dan berdoa (2:17,18), serta menolak untuk menyembah patung raja
(3:16-18). Sahabat-sahabat seperti inilah yang kita butuhkan!

Jadi,
sahabat seperti apakah saya? Amsal 17:17 mengatakan demikian, "Seorang
sahabat menaruh kasih setiap waktu." Siapakah yang membutuhkan Anda
untuk menjadi sahabatnya pada hari ini?

SAHABAT SEJATI BAGAIKAN
PENOPANG UNTUK DINDING YANG MIRING.

Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar