Sabtu, 14 Agustus 2010

Dipimpin Roh

Dipimpin Roh


Roma 8 : 14

8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.


Alkitab tegas mengatakan bahwa hanya orang-orang yang dipimpin oleh Roh ALLAH
yang adalah anak-anak ALLAH. Jadi, supaya kita pantas disebut sebagai anak-anak
ALLAH, maka kita harus hidup dalam pimpinan Roh. Pernyataan Alkitab ini sungguh
sangat jelas, bahwa siapa pun kita yang mengaku Kristen, apa pun posisi yang
kita emban di gereja, kalau kita tidak hidup di bawah pimpinan Roh ALLAH, kita
bukan anak ALLAH.

Apa yang dimaksud dengan "hidup dipimpin Roh" itu? Kata-kata "dipimpin Roh
ALLAH" dalam bahasa aslinya πνεύματι θεοῦ ἄγονται (pnévmati Theú ágondai)
memberi isyarat seolah-olah TUHAN akan aktif memimpin kita, sehingga otomatis
membuat kita mampu menuruti kehedak-NYA. Seakan-akan Roh-NYA sendiri yang aktif
memimpin kita dan otomatis kita dapat mengikuti. Tetapi sebetulnya "dipimpin"
(ágondai) juga bermakna "dibimbing" atau "dipengaruhi". Kalau kita dibimbing
oleh Roh ALLAH, itu berarti keaktifan kita juga penting. Harus ada proses
penyesuaian terhadap kehendak Roh, bukan TUHAN yang harus menyesuaikan diri
dengan kita, tetapi kita yang harus menyesuaikan diri dengan TUHAN.

Maka orang yang memberi diri dipimpin oleh Roh ALLAH harus rela tunduk kepada
Roh, harus rela berserah kepada Roh. Dengan kata lain, jika kita mau dipimpin
oleh Roh ALLAH, kita harus mau menyangkal diri (Mat. 16:24). Penyangkalan diri
ini menuntut keseriusan kita sebagai orang percaya untuk senantiasa bergumul
melawan diri kita sendiri, dan membutuhkan pengorbanan waktu guna mencapai
tahap-tahap penurutan terhadap kehendak Roh yang semakin tinggi.

Dengan penjelasan ini tampak bahwa "dipimpin Roh ALLAH" hendaknya tidak
dipahami bahwa orang percaya menjadi seperti robot yang diatur TUHAN dengan
sebuah remote control. Pemahaman yang menghilangkan atau melemahkan prinsip
kebebasan dan tanggung jawab manusia seperti itu tidak sesuai dengan Alkitab.
Harus selalu dicamkan bahwa TUHAN tidak akan merenggut atau mengambil alih
kesadaran dan kebebasan seseorang dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Roh memang memimpin, tetapi apakah manusia mau tunduk dan mengikuti pimpinan
itu, tergantung kepada manusia itu sendiri.

Roh Kudus menuntun orang percaya dengan lembut dan mereka harus belajar dan
terus berlatih unuk mengerti kehendak-NYA guna dilakukan. Latihan demi latihan
akan menyanggupkan kita hidup sesuai dengan kehendak TUHAN tanpa perlu diatur
oleh suatu peraturan atau hukum.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar