Senin, 26 Juli 2010

Waduhhh..Bos mau Jadi Teman DI fB, Approve atau Ignore ?

Di usianya yang sudah menginjak tahun ke-6 di dunia Internet, tampaknya
Facebook masih menjadi situs pertemanan terfavorit di Indonesia. Jumlah
pengguna situs ini di Indonesia termasuk 10 besar di dunia dengan
pertumbuhan yang cukup mencengangkan. Apa yang membuatnya begitu diminati
oleh masyarakat kita? Facebook selain bisa menjadi sarana untuk memperluas
dan menjaga networking, juga bisa jadi pembunuh waktu yang menyenangkan.
Mengupdate status, mengecek profile teman, membaca pesan dan komen di wall
hingga memainkan berbagai aplikasi dan games bisa membius pemakainya hingga
berjam-jam. Tidak heran bila sebuah penelitian di USA menyebutkan bahwa
rata-rata sehari seorang karyawan bisa menghabiskan waktu hingga dua jam
untuk berselancar di situs ini. Namun pernahkah Anda membayangkan situasi
ini. Atasan atau boss Anda ternyata mengundang Anda untuk jadi temannya.
Apakah Anda akan langsung mengklik tombol ignore atau menerima boss jadi
teman Anda di Facebook? Sebelum Anda meng-klik apapun, ada beberapa hal
yang harus Anda perhatikan.
Bagaimana hubungan Anda dengan sang atasan? Apakah selama ini
hubungan tersebut selalu formal dan berjarak selayaknya seorang
professional? Atau apakah Anda memang memiliki hubungan yang cukup erat
dengan boss Anda? Jika ternyata hubungan Anda dengan boss hanya terbatas
pada masalah pekerjaan belaka, apakah Anda akan tetap nyaman bekerja bila
nanti hubungan tersebut berubah? Apa fungsi akun Facebook buat
Anda? Jika akun ini adalah tempat Anda dengan bebas berceloteh tentang apa
saja, seperti kehidupan pribadi atau pekerjaan, maka kemungkinan besar ada
konten Facebook yang sebaiknya tidak diketahui oleh boss. Mungkin saja Anda
pernah menuliskan status betapa bencinya Anda dengan pekerjaan Anda, atau
menceritakan bad day at work yang disebabkan oleh sang boss. Jika Anda
menggunakan akun Facebook untuk kepentingan networking, menjalin hubungan
professional dengan klien, atau bahkan mencari klien potensial baru, maka
tidak ada salahnya menjadikan boss sebagai salah satu teman
Anda. Bagaimana dengan dosa digital Anda? Pernahkah Anda
memasang foto tidak senonoh, mengunggah video gila Anda, atau hal
provokatif lainnya yang hanya pantas dilihat oleh Anda pribadi? Jika
pernah, yakinkah bahwa Anda ingin sang boss melihat sisi lain dari Anda?
Seprofesional apapun boss Anda, sedikit banyak hal ini akan mempengaruhi
penilaiannya terhadap Anda sebagai karyawan. Jika Anda ingin menerima boss
sebagai teman di akun FB Anda, relakah Anda untuk menghapus semua unsavory
online content di sana? Apakah ada peraturan perusahaan yang
mengatur tentang aktifitas online karyawannya? Jika ada, apakah Anda
benar-benar tahu tentang kewajiban dan hak karyawan serta sanksi yang bisa
diterapkan jika terjadi pelanggaran? Jika seandainya Anda menerima boss
menjadi salah satu teman Anda, adakah kemungkinan bahwa perusahaan akan
menerapkan peraturan tersebut karena manajemen dalam hal ini diwakili oleh
boss Anda- sudah bisa memantau aktifitas online Anda? Akan tetapi
menolak tawaran boss Anda untuk menjadi teman rasanya terlalu rude dan
tidak sopan. Terlebih lagi jika hampir semua rekan kerja Anda juga teman si
boss di akun FB pribadinya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,
sementara Anda juga ingin tetap menjaga privacy dan memisahkan antara
kehidupan kantor dan pribadi, berikut hal-hal yang bisa jadi guide Anda.
Facebook memiliki fitur yang bisa mengatur siapa yang bisa
melihat profile, foto bahkan wall dan status Anda. Hubungan professional
bisa Anda jaga dengan atasan asalkan Anda teliti dan meluangkan waktu untuk
mengatur viewer setiap material yang Anda unggah ke FB.
Pikirkan tentang boss masa depan. Akibat konten Facebook Anda tidak hanya
berdampak terhadap boss Anda sekarang, tapi juga terhadap karir Anda di
masa yang akan datang. Bukan tidak mungkin Anda akan pindah kerja dan calon
atasan Anda ingin melihat profil Anda di FB. Pastikan tidak semua bagian
profil pribadi Anda bisa dilihat orang. Tidak ada salahnya
menerapkan censorship yang sama terhadap rekan kerja. Terlebih lagi rekan
kerja yang Anda tidak kenal benar secara pribadi. Bila salah satu rekan
kerja Anda bisa melihat semua konten FB Anda, bukan tidak mungkin hal
tersebut akan beredar di kantor, bahkan sampai manajemen. Tidak semua hal
dalam kehidupan Anda pantas untuk diketahui publik dan kadangkala lebih
aman untuk menjalin hubungan seprofesional mungkin dengan mereka.
Bersosialisasi lewat situs pertemanan memang menyenangkan. Banyak hal
positif yang bisa didapatkan seperti menjalin hubungan silaturahmi dengan
teman lama, mengembangkan jejaring bahkan mendapatkan klien potensial.
Tetapi ingatlah untuk tetap menerapkan self censorship terhadap setiap
hal-hal pribadi yang Anda share di Internet. Sebelum menuliskan status
apapun, mengunggah foto atau video atau berkomentar di wall orang lain,
pertimbangkan dampaknya nanti di masa depan bagi kelangsungan karier Anda,
terutama jika Anda sudah bersedia membuka akses rekan kantor dan boss ke
akun FB Anda. Sumber : jobsdb.com

///////////////////////////////////////////
Racun Bagi Keuangan Anda

Semua kemudahan pinjaman yang disediakan saat ini, sebaiknya diwaspadai
dengan penuh kehati-hatian. Apabila Anda membutuhkan uang, jangan cepat
tergiru dengan kemudahan pinjaman yang ditawarkan dan jangan asal
memanfaatkan semua peluang yang ada. Karena itu, sebaiknya perhatikan dulu
tips-tips berikut ini terlebih dahulu sebelum Anda menentukan langkah
keuangan Anda selanjutnya : KTA (Kredit Tanpa Agunan) Sekarang ini
memperoleh uang sangat mudah, KTA menawarkan pinjaman tunai langsung cair
dalam 1 hari. Namun jangan tertipu, di balik semua kemudahan itu tersirat
aturan-aturan yang akan merugikan Anda, seperti suku bunga yang cukup
tinggi. Jika tidak mendesak, sebaiknya hindari KTA. Pinjaman Bank
Pinjaman bank ini lebih rumit daripada KTA dalam hal administrasi serta
harus ada jaminan dan belum tentu disetujui. Biasanya, urusannya pun
memakan banyak waktu karena banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Biasanya orang melakukan pinjaman bank ini bila ingin meminjam dalam skala
besar. Masalahnya adalah, pinjaman yang besar akan menjadikan bunganya juga
besar. Jika Anda ingin melakukan pinjaman bank, pastikan Anda mampu
membayarnya dan carilah bank dengan suku bunga terendah. Penarikan tunai
kartu kredit Anda harus berhati-hati bila mempunyai kartu kredit, karena
Anda dapat dengan mudahnya menggunakan kartu kredit tersebut dan membuat
Anda terlilit hutang yang tidak Anda sadari akan semakin besar jumlahnya.
Salah satu fitur kartu kredit yaitu adalah penarikan tunai melalui ATM.
Yang perlu Anda ketahui adalah bunga dari penarikan ini hampir 2x lipat
dari bunga cicilan kartu kredit itu sendiri. Rumah pegadaian Sama
seperti bank, Anda diharuskan untuk menggadaikan barang milik Anda dengan
sejumlah uang. Barang Anda akan dihargai jauh di bawah harga pasaran dan
tidak bisa ditawar. Jika Anda menginginkan kembali barang gadaian Anda,
maka akan dijual dengan harga pasaran kepada Anda. Rentenir Biasanya
rentenir akan memberikan bunga sesuka hati dan super besar. Biaya
pengembalian bisa 2-3x lipat dari pokok pinjaman. Rentenir biasanya
menggunakan kekerasan jika kamu tidak bayar tepat pada waktunya atau mereka
akan membebankan bunga yang sangat tinggi atas keterlambatan Anda per
hari. Semua hal di atas sebaiknya dihindari jika memang tidak terpaksa,
apalagi meminjam kepada rentenir. Sebaiknya Anda mulai menabung dan
berhemat. Anda juga dapat berinvestasi kecil-kecilan, seperti membeli emas.
Atau Anda dapat meminjam uang kepada keluarga atau teman dekat yang
biasanya tidak memberikan bunga. Namun ingat, jaga kepercayaan mereka
terhadap Anda. Sekali terjebak ke dalam belenggu hutang, Anda akan susah
untuk keluar. Source : twentea/lh3/jawaban.com

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar