Kamis, 29 Juli 2010

Apakah teologi itu?

Apakah Teologi Itu?

Lukas 2 : 41–52

2:41. Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari rayaPaskah.
2:42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem
seperti yang lazim pada hari raya itu.
2:43Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah
Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
2:44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan
mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di
antara kaum keluarga dan kenalan mereka.
2:45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil
terus mencari Dia.
2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk
di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan
segala jawab yang diberikan-Nya.
2:48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata
ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami?
Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."
2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu,
bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"
2:50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam
asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan
makin dikasihi oleh Allah dan manusia.


Kita sudah sering mendengar kata teologi, tetapi sedikit yang mengetahui arti
yang sebenarnya. Teologi adalah gabungan dari dua kata Yunani, yaitu Theós
(θεός) dan lógos (λόγος). Theós artinya ALLAH, dan lógos artinya perkataan,
ucapan, ilmu, pengetahuan atau pengertian. Maka teologi dapat diartikan
sebagai ucapan tentang ALLAH, Firman tentang ALLAH, atau pengetahuan tentang
ALLAH. Dalam arti sempit, teologi artinya ilmu tentang ALLAH, sedangkan dalam
arti luas teologi adalah studi tentang keberadaan ALLAH, eksistensi
pribadi-NYA, menyangkut karyakarya dan rencana-rencana-NYA untuk dipahami
orang percaya sebagai pedoman atau kompas kehidupan.

Dari pemahaman inilah orang percaya seharusnya melandaskan pola berpikir,
sikap hidup dan segala keputusannya. Dengan demikian maka teologi adalah pilar
kehidupan yang sangat menentukan kualitas hidup seseorang. Untuk itu teologi
yang benar adalah yangberbasis pada ekstraksi yang murni dan benar dari Alkitab,
sejajar dengan pengenalan akan TUHAN.

Perlu diketahui bahwa sebagai manusia, Yesus sendiri juga harus melalui
proses mempelajari teologi. Lukas mencatat ketika berusia 12 tahun, Ia
tertinggal di Bait ALLAH, mendengarkan dan bertanya kepada para alim ulama.
Yesus bukan mau menguji para alim ulama. Keadaan tanya jawab yang digambarkan
Lukas memang lazim terjadi saat itu. Itu membuktikan bahwa Yesus memang mau
tahu.


Sangat disayangkan terdapat persepsi yang salah mengenai teologi. Ada orang
yang berpandangan bahwa teologi adalah ilmu yang sulit dipahami, sehingga
umumnya orang Kristen awam akan menolak atau resisten begitu mendengar kata
teologi. Mereka menganggap bahwa teologi ada di kursi gading di mana yang bisa
mencapai ke sana hanyalah para manusia yang "cerdik" yang sudah mengenyam
pendidikan di sekolah-sekolah tinggi teologi.

Ada lagi orang-orang yang beranggapan bahwa teologi hanya dapat dipahami oleh
mereka yang memiliki karunia khusus. Tentu saja pandangan ini salah. Di
samping itu dikesankan juga bahwa yang dapat mengenal rahasia TUHAN adalah
hanya mereka yang memiliki pengalaman khusus dengan TUHAN. Ini justru dapat
membangun mental block, di mana orang merasa tidak akan mampu memahami
Alkitab. Mereka sudah menyerah sebelum berperang, mundur sebelum bertanding.
Teologi tidak hanya diajarkan di sekolah Alkitab atau Sekolah Tinggi Teologia,
tetapi seharusnya diajarkan di gereja bagi semua orang yang mengaku murid
Kristus.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar